1. Pembuatan lubang reaktor, diameter = 4.3
m, dalam dengan R = 0,5 m, membentuk melingkar (Seperti yang terlihat pada
gambar 1).
2. Pembuatan meja tabung plastik penampung
gas : (diameter 1 m) panjang = 7.6 m, lebar =1 m
3. Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 450
karung kantong semen atau karung seukurannya (450 kantong semen = 9000 lt).
Persiapan awal ini untuk mempercepat produksi gas yang siap untuk digunakan
(dinyalakan).
4. Drum untuk tempat pencampuran kotoran
(fases) dengan air (1:1) ; 1 buah (200 liter)
5.
Karung untuk tempat sisa kotoran dari
proses produksi biogas
6.
Kayu atau bambu untuk pagar, supaya
reaktor aman dari gangguan ternak atau lainnya.
7.
Terpal dan bahan lainnya untuk atap
reaktor supaya terhindar dari hujan atau material yang jatuh dari atas.
Cara Pengoperasian Reaktor Biogas
1.
Buat campuran kotoran ternak dan air
dengan perbandingan 1 : 1 (bahan biogas)
2.
Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor
melalui tempat pengisian sebanyak 9000 liter, selanjutnya akan berlangsung
proses produksi biogas di dalam reaktor.
3.
Setelah kurang lebih 10 hari reaktor
biogas dan penampung biogas akan terlihat mengembung dan mengeras karena adanya
biogas yang dihasilkan.
Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar,
kompor biogas dapat dioperasikan.
4.
Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat
dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak ± 180 liter setiap pagi dan sore hari.
Sisa pengolahan bahan biogas berupa sludge (lumpur) secara otomatis akan keluar
dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil
pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan langsung sebagai pupuk
organik, baik dalam keadaan basah maupun kering
Cara Pengoperasian Kompor Biogas
1.
Buka sedikit kran gas yang ada pada
kompor (memutar ke sebelah kiri)
2.
Nyalakan korek api dan sulut tepat
diatas tungku kompor.
3.
Apabila menginginkan api yang lebih
besar, kran gas dapat dibuka lebih besar lagi, demikian pula sebaliknya. Api
dapat disetel sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Pemeliharaan Dan Perawatan Reaktor Biogas
1. Hindarkan reaktor dari gangguan
anak-anak, tangan jahil, ataupun dari ternak yang dapat merusak dengan cara
memagar dan memberi atap supaya air tidak dapat masuk ke dalam galian reaktor.
2.
Isilah selalu pengaman gas dengan air
sampai penuh. Jangan biarkan sampai kosong karena gas yang dihasilkan akan
terbuang melalui pengaman gas.
3. Apabila
reaktor tampak mengencang karena adanya gas tetapi gas tidak mengisi penampung
gas, maka luruskan selang dari pengaman gas sampai reaktor, karena uap air yang
ada di dalam selang dapat menghambat gas mengalir ke penampung gas. Lakukan hal tersebut sebagai
pengecekan rutin.
4.
Cegah air masuk ke dalam reaktor dengan
menutup tempat pengisian disaat tidak ada pengisian reaktor.
5.
Berikan pemberat di atas penampung gas
(misalnya dengan karung-karung bekas) supaya mendapatkan tekanan di saat
pemakaian.
6.
Bersihkan kompor dari kotoran saat
memasak ataupun minyak yang menempel.
Keunggulan
Reaktor Biogas
- Konstruksi sederhana, mudah dan cepat pemasangannya
- Awet, penampungan gas menggunakan material plastik
khusus sehingga tahan hingga 6 tahun.
- Mudah dalam perawatan dan penggunaan.
- Menghasilkan kompos (pupuk organik) yang sangat
bagus kualitasnya dan dapat langsung digunakan pada lahan/usaha budidaya
pertanian