Alat
penghasil biogas ini terdiri dari reaktor dengan bahan baku kotoran hewan/bungkil jarak/enceng
gondok, dll yang selama proses fermentasi akan menghasilkan biogas dan hasil
biogas ditampung dalam sebuah penampungan biogas dengan bahan plastik.
Persiapan Bahan :
§ Kotoran sapi, digunakan untuk
starter (jika digunakan biomassa sebagai penghasil gas)
§
Bungkil biji jarak pagar / enceng
gondok / biomassa lain
§
Air, sebagai media pencampur
Persiapan Alat :
§
Pastikan alat dalam kondisi normal,
dan berfungsi dengan baik
§ Pastikan tidak ada kebocoran pada
tangki reaktor instalasi selang maupun pada penampungan gas
§
Tangki reaktor dalam kondisi baik
Prosedur Pengoperasian :
§
Tutup semua saluran pada tangki
reaktor kecuali pada bagian input
§
Masukkan kotoran sapi pada tangki
reaktor
§ Tunggu selama ± 1 hari, kemudian
masukkan bungkil jarak sedikit demi sedikit ke dalam tangki reaktor
§ Gas methana akan mulai dihasilkan
setelah hari ke 3, namun biogas baru bisa di gunakan setelah plastik penampung
biogas terisi penuh
§ Sambung selang output biogas dari
penampung biogas pada kompor untuk dapat digunakan memasak.
Perawatan Alat :
§ Beri atap pada alat agar terlindung
dari sinar matahari dan hujan
§
Beri pagar pada sekeliling alat agar
terlindung dari ternak dan tangan jail
Permasalahan dan Cara Penanggulangan :
Masalah
|
Penyebab
|
Cara Mengatasi
|
Plastik penampungan gas tidak bisa penuh
|
·
Tidak ada hasil gas
· Plastik penampungan bocor
|
· Bahan baku yang digunakan untuk
menghasilkan gas kurang
· Segera tambal plastik yang bocor
|
Reaktor Tank membengkak
|
· Lubang pipa penyalur gas tersumbat
|
· Bersihkan lubang selang penyalur
gas dari kotoran
|
Manfaat Lain Selain Sebagai
Penghasil Biogas :
Kotoran ternak / biomassa
yang keluar dari reaktor bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pupuk
tersebut disaring, yang padat dikeringkan bisa digunakan sebagai pupuk padat
dan yang cair digunakan sebagai pupuk cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar