Bahan baku sabun transparant :
1. Minyak
Jenis minyak yang dapat digunakan untuk
membuat sabun adalah minyak jarak, minyak jagung, minyak sawit, minyak kelapa
dan minyak lainnya.
2. Natrium Hidroksida (NaOH)
Biasa disebut dengan kaustik soda atau soda
api yang merupakan senyawa alkali yang bersifat basa dan mampu menetralisir
asam.
3. Gliserin
Merupakan humektan sehingga dapat berfungsi
sebagai pelembab pada kulit. Gliserin dapat melembabkan kulit dan mudah
dibilas.
4. Gula Pasir
Gula pasir berfungsi untuk membantu
terbentuknya transparansi pada sabun, dan dapat membantu perkembangan kristal
pada sabun.
5. Etanol
Berbentuk cair, jernih dan tidak berwarna.
Merupakan senyawa organic dengan rumus kimia C2H5OH. Etanol digunakan sebagai
pelarut pada proses pembuatan sabun transparent karena sifatnya yang mudah
larut dalam air dan lemak.
6. Asam Stearat
Asam stearat dapat berbentuk cairan atau
padatan. Pada proses pembuatan sabun transparent, jenis asam sterat yang di
pilih adalah yang berbentuk kristal putih kekuningan. Kristal putih ini mencair
pada suhu 56OC. Pada pembuatan sabun, asam stearat berfungsi untuk
mengeraskan dan menstabilokan busa.
7. Coco dietanolamida (Coco-DEA)
DEA berfungsi sebagai surfaktan dan
penstabil busa. Surfaktan adalah senyawa aktif penurun tegangan permukaan yang
bermanfaat untuk menyatukan fasa minyak dengan fasa air.
Bahan Tambahan :
Diperlukan
bahan tambahan untuk memperpanjang umur simpan, seperti garam dan asam sitrat.
1) Natrium Klorida (NaCl)
Penambahan NaCl selain bertujuan untuk pembusaan
sabun, juga untuk emningkatkan konsentrasi elektrolit agar sesuai dengan
penurunan jumlah alkali pada akhir reaksi sehingga bahan-bahan pembuat sabun
tetap seimbang selama proses pemanasan.
2) Asam Sitrat
Berfungsi sebagai pengelat (chelating
agent) yaitu pengikat ion-ion pemicu oksidasi, sehingga mampu mencegah
terjadinya oksidasi pada minyak akibat pemanasan. Asam sitrat juga dapat
dimanfaatkan sebagai pengawet dan pengatur pH.
3) Pewarna
Ditambahkan untuk menghasilkan sabun yang
beaneka warna, aditif warna yang ditambhakan tidak boleh memiliki efek warna
yang berlawanan terhadap sifat transparansi sabun yang dihasilkan. Bahan
pewarna yang ditambahkan adalah bahan pewarna untuk kosmetik grade.
4) Pewangi
Untuk memberikan efek wangi pada sabun yang
dihasilkan, seperti halnya pewarna yang ditambahkan tidak boleh memiliki efek
ynang berlawanan terhadap sifat transparansi sabun yang dihasilkan.
Peralatan
yang digunakan :
Peralatan yang digunakan harus sesuai
dengan kebutuhan dan kapasitas sabun yang akan dihasilkan,
1. Mesin pengaduk
Digunakan untuk menghomogenkan bahan-bahan
sabun selama proses pemasakan dan pencampuran berlangsung. Pengadukan harus
dilakukan secara kontinyu supaya campuran bahan-bahan menjadi homogen.
2. Tangki pemanas
Digunakan untuk mencairkan, melarutkan dan
mencanpurkan semua bahan.
3. Kompor
Digunakan sebagai pemanas pada proses
pemasakan, bisa berbahan bakar kayu, gas maupun kompor listrik.
4. Wadah
Diperlukan untuk menampung bahan baku yang akan
dicampurkan ke tangki pemanas saat pencairan dan pencampuran berlangsung.
5. Alat pemotong
Digunakan untuk memotong sabun transparant.
6. Timbangan
Diperlukan untuk menimbang bahan baku dan bahan tambahan
berdasarkan formulasi yang telah ditentukan, sebaiknya menggunakan timbangan
digital karena keakuratannya lebih baik ketimbang timbangan manual.
7. Cetakan sabun
Cetakan dapat terbuat dari stainless steel,
plastik atau fiber.
8. Kemasan
Pengemasan dapat disesuaikan dengan image
sabun transparant.
Proses
Pembuatan Sabun transparent :
1.
Proses
pembuatan sabun transparent dasar (base soap)
Bahan – bahan dan cara pembuatan sabun
transparent dasar :
Bahan :
·
Asam
stearat 1175 gram
·
Minyak 500 gram
·
NaOH
30% 5075 gram
·
Gliserin 3250 gram
·
Etanol 3750 gram
·
Gula
Pasir 1875 gram
·
Cocoamide
DEA 750 gram
·
NaCl 5 gram
·
Asam
Sitrat 750 gram
·
Air 112.5 ml
·
Cetakan
persegi
Cara Pembuatan :
1) Cairkan
asam stearat pada suhu 60OC selama 15 menit, kemudian tambahkan
minyak dan aduk sampai merata.
2)
Jika
suhu sudah mencapai 70 – 80OC tambahkan NaOH dan aduk selama 2 -3
menit hingga terbentuk sabun.
3) Tambahkan
gliserin, gula, asam sitrat, etanol, cocoamide DEA, NaCl dan air. Pengadukan
terus dilakukan hingga campuran menjadi homogen sekitar 7 – 10 menit.
4)
Tuangkan
campuran ke dalam cetakan dan diamkan selama 24 jam hingga sabun mengeras.
5)
Keluarkan
sabun transparent dasar yang telah mengeras dari cetakan dan simpan dalam
kardus.
2.
Proses
pembuatan sabun transparent
Bahan :
·
Bahan
sabun transparent dasar (base soap) 1.25
gram
·
Pewarna
(kuning muda, kosmetik grade) 0.05
gram
·
Pewangi
(aroma floral) 11.25
gram
·
Cetakan
Cara pembuatan :
1) Masukkan
sabun tranparant dasar ke dalam tangki pemanas yang sedang dipanaskan,
2)
Lelehkan
sabun dasar pada suhu 70OC selama 45 – 60 menit. Saat bahan sabun
dasar setengah meleleh, pengadukan dimulai secara perlahan hingga sabun
transparent dasar meleleh sempurna.
3)
Sambil
diaduk, tambahkan pewarna dan pewangi hingga homogen.
4) Tuangkan
campuran tersebut ke dalam cetakan dan diamkan selama 12 jam hingga sabun
mengeras.
5) Keluarkan
sabun transparent yan telah mengeras dari cetakan, kemudian dilakukan proses
“aging” selama satu bulan agar selama disimpasn tidak terjadi perubahan bentuk.
Kemas menggunakan plastic wrapping.
6) Masukkan
sabun yang telah dikemas ke dalam kemasan khusus menggunakan kemasan plastic
ataupun kertas yang telah didesain menarik.